Suasana Sholat Idul Fitri 1444H di Desa Klegungan
Nama/ Nim : Bayu Dwi Nugroho/ A310200086
Suasana Sholat Idul Fitri 1444H di Desa Klegungan
Gambar. Suasana Sholat
Desa
Klegungan di Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, mempersiapkan diri untuk
menyambut perayaan Idul Fitri 1444 H. Selain tradisi lebaran yang sudah
terkenal, masyarakat desa ini juga menyiapkan Solat Id yang akan dilaksanakan
di lapangan desa pada hari raya tersebut.
Solat
Idul Fitri atau biasa disebut sebagai sholat Ied merupakan salah satu ritual
keagamaan yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia sebagai tanda
berakhirnya bulan Ramadan. Solat Idul Fitri diadakan pada hari pertama Syawal,
setelah sebulan penuh berpuasa. Di desa Klegungan, persiapan Solat Idul Fitri
sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum hari raya tiba. Panitia sudah ditunjuk
untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, mulai dari pembagian
takbiran, penyediaan tiket parkir, hingga pengaturan tempat duduk bagi para
jamaah. Menurut Ketua Panitia Solat Idul Fitri Desa Klegungan, H. Slamet
Supriyanto, persiapan Solat Idul Fitri tahun ini tidak berbeda dengan
tahun-tahun sebelumnya. Namun, dia menegaskan bahwa semua harus dilaksanakan
dengan protokol kesehatan yang ketat, mengingat masih ada pandemi Covid-19 yang
belum berakhir. "Kami sudah menyiapkan tempat cuci tangan dan hand
sanitizer di setiap sudut lapangan. Kami juga akan menyiapkan masker untuk
jamaah yang tidak membawa masker," ujarnya. Dia menambahkan bahwa di
tahun-tahun sebelumnya, Solat Idul Fitri di desa Klegungan selalu dihadiri oleh
ribuan jamaah dari berbagai daerah. Namun, pada tahun ini, karena situasi
pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung, jumlah jamaah yang diizinkan
hadir akan dibatasi.
"Sesuai aturan dari pemerintah, kami hanya memperbolehkan jamaah yang sudah divaksin dan memiliki sertifikat vaksin untuk hadir. Kami juga akan membatasi jumlah jamaah agar tetap menjaga jarak sosial," tambahnya. Selain Solat Idul Fitri, masyarakat desa Klegungan juga melakukan tradisi lainnya pada hari raya Idul Fitri. Mereka akan saling bermaafan, mengunjungi sanak saudara, dan memberikan hadiah kepada anak-anak.
H.
Slamet Supriyanto mengatakan bahwa tradisi lebaran di desa Klegungan sudah
berlangsung sejak puluhan tahun lalu dan menjadi bagian dari kehidupan
masyarakat setempat. "Lebaran adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu
oleh masyarakat desa Klegungan. Kami berharap semua bisa berjalan lancar dan
aman," ujarnya.
Perayaan
Idul Fitri 1444 H di desa Klegungan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo,
akan dimulai pada tanggal 13 Mei 1444 H. Solat Idul Fitri akan dilaksanakan di
lapangan desa pada pukul 06.00 WIB, dan akan diikuti dengan khutbah Idul Fitri
yang akan disampaikan oleh Imam desa setempat. Setelah selesai melaksanakan
Solat Idul Fitri, masyarakat desa Klegungan akan saling bermaafan dan
mengunjungi sanak saudara di sekitar desa. Tidak hanya itu, masyarakat desa
Klegungan juga mempersiapkan hidangan khas lebaran seperti ketupat, opor ayam,
dan sate. Selain itu, mereka juga akan membagikan takjil kepada para jamaah
yang hadir di lapangan desa.
Menurut
salah seorang tokoh masyarakat desa Klegungan, Bapak Supri, tradisi Solat Idul
Fitri di desanya sudah berlangsung sejak dahulu kala. "Solat Idul Fitri
adalah momen yang sangat spesial bagi masyarakat desa Klegungan. Kami merasa
senang bisa bersama-sama untuk beribadah dan saling bermaafan di hari yang
fitri ini," ujarnya.
Bapak
Supri juga menambahkan bahwa Solat Idul Fitri di desanya selalu dihadiri oleh
masyarakat dari berbagai agama dan suku. "Meskipun mayoritas penduduk desa
Klegungan adalah Muslim, tapi kami selalu terbuka untuk menerima masyarakat
dari agama dan suku lain yang ingin ikut bergabung dalam Solat Idul
Fitri," katanya. Sementara itu, Kapolsek Polokarto, AKP Sugeng Wibowo,
memastikan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan Idul Fitri
di desa Klegungan akan dijaga dengan ketat. Dia mengatakan bahwa pihaknya sudah
menyiapkan personel keamanan yang cukup untuk mengantisipasi kemungkinan
terjadinya gangguan keamanan selama perayaan Idul Fitri.
"Kami sudah
menyiapkan personel yang cukup untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama
perayaan Idul Fitri. Kami juga akan bekerja sama dengan pihak desa dan
masyarakat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan keamanan,"
ujarnya.
Perayaan
Idul Fitri 1444 H di desa Klegungan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo,
diharapkan dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Dengan tetap menjalankan
protokol kesehatan yang ketat dan membatasi jumlah jamaah yang hadir,
diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran virus Covid-19. Masyarakat desa
Klegungan berharap, kebersamaan dan persaudaraan di antara umat Islam dan
seluruh warga desa Klegungan dapat terjaga dengan baik. Selain itu, dalam
perayaan Idul Fitri kali ini, masyarakat desa Klegungan juga mengadakan
kegiatan sosial dengan membagikan sembako dan santunan kepada masyarakat kurang
mampu di sekitar desa. Kegiatan sosial ini dilakukan sebagai wujud kepedulian
dan kebersamaan masyarakat desa Klegungan dengan sesama.
Kegiatan
sosial tersebut mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.
Bupati Sukoharjo, Hj Etik Suryani, SE, MM., mengapresiasi inisiatif
masyarakat desa Klegungan yang peduli dengan kondisi masyarakat sekitarnya. "Kami
sangat mengapresiasi inisiatif masyarakat desa Klegungan yang membagikan
sembako dan santunan kepada masyarakat kurang mampu. Ini adalah wujud nyata
dari kebersamaan dan kepedulian masyarakat terhadap sesama," ujar Bupati
Sukoharjo.
Bupati
Sukoharjo juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukoharjo akan terus
mendukung kegiatan sosial yang dilakukan oleh masyarakat desa Klegungan maupun
desa-desa lain di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Perayaan Idul Fitri di desa
Klegungan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, merupakan salah satu momen
yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat desa tersebut. Meskipun dalam
kondisi pandemi Covid-19, masyarakat desa Klegungan tetap bersemangat untuk
menjalankan tradisi Solat Idul Fitri dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. masyarakat
desa Klegungan mengajak seluruh umat Muslim di Indonesia untuk tetap mematuhi
protokol kesehatan dan menerapkan nilai-nilai kebersamaan serta kepedulian
terhadap sesama dalam setiap kegiatan perayaan Idul Fitri.
Perayaan
Idul Fitri di desa Klegungan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo juga
menjadi momen penting untuk memperkuat silaturahmi dan mempererat hubungan
sosial antarwarga. Kegiatan berbagi sembako dan santunan yang dilakukan oleh
masyarakat desa Klegungan merupakan wujud konkret dari nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat desa tersebut. Melalui
perayaan Idul Fitri yang dilakukan dengan penuh semangat dan kebersamaan,
masyarakat desa Klegungan telah memberikan inspirasi dan teladan bagi
masyarakat di daerah lain untuk tetap menjalankan tradisi dan nilai-nilai
keagamaan serta sosial di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Dalam
kesempatan ini, mari kita bersama-sama mendoakan agar pandemi Covid-19 segera
berakhir dan kita semua dapat kembali beraktivitas dengan normal. Selamat Idul
Fitri 1444 H, mohon maaf lahir dan batin.

Komentar
Posting Komentar